Kapal Berbendera Belanda yang Dilaporkan Hilang di Sorong Tiba di Australia
jpnn.com - SORONG — Satu unit Kapal Sailing Vessel Dulce berbendera Belanda yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak di perairan Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, pada 16 November 2022 lalu diketahui telah tiba di Australia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong Amiruddin mengatakan bahwa kapal dengan tiga anak buah kapal (ABK), yakni Antonie Johannes Jurgens Du Plessis warga negara Australia sebagai nakhoda, dan dua temannya Bohnet Nicholas Richard asal Inggris dan Cartailer Emilie Valerie Brigitte asal Perancis, dikabarkan tiba di Australia dengan selamat.
"Kapal yang memuat tiga warga berkebangsaan Australia, Inggris dan Perancis tersebut dikabarkan telah tiba di Australia pada 20 November 2022," kata Amiruddin di Sorong, Papua Barat, Rabu (23/11).
Informasi tersebut dilaporkan oleh tim Kapal Sailing Vessel Dulce bernama Wick yang sebenarnya melaporkan bahwa kapal tersebut hilang kontak di perairan Sorong Papua Barat. "Pak Wick telah mengkonfirmasi kami bahwa Kapal Sailing Vessel Dulce sudah tiba di Pulau Thursday Australia dengan selamat," ungkapnya.
Kapal Sailing Vessel Dulce dari Sorong dengan tujuan Australia tersebut, dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong hilang kontak pada titik duga 1° 13' 15,03" S-131° 5' 0,13" E
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong langsung menurunkan kapal KN SAR Baladewa bersama personel untuk melakukan pencarian. (antara/jpnn)
Kapal berbendera Belanda yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak di Sorong, sudah tiba di Australia. Para ABK selamat.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan